Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kota Administrasi Jakarta Barat

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :

Hiduplah anakku ” Ibu mendampingimu” by : Michiyo Inone

Update Terakhir
:
01 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
1 Unit
Dilihat Sebanyak
:
57 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail Hiduplah Anakku ” Ibu Mendampingimu” By : Michiyo Inone

Nyawa dari Tuhan adalah nyawa yang berharga. Aku akan membesarkannya dengan sepenuh hati.” Apakah anak yang buta dapat hidup dengan normal dalam keluarga dan lingkungannya? Apakah Anda pernah menemui ada seorang ibu yang tega membiarkan anaknya jatuh terjembab karena anaknya yang buta belajar naik sepeda? Jawabannya adalah YA. Seorang anak yang buta BISA hidup normal dalam keluarga dan lingkungannya. Seorang anak buta juga BISA merasakan semilir angin saat naik sepeda. Supaya lebih yakin, buktikanlah dengan membaca novel true story karya Michiyo Inoue ini! Michiyo Inoue menceritakan sejarah hidup mulai dia berkenalan dengan Tsutomu, ayah bayinya, sampai sejarah panjang kehidupannya membesarkan anak seorang diri. Mesikpun tidak disetujui oleh calon mertuanya, Michiyo berencana menikah dengan Tsutomu. Namun, sebelum pernikahan berlangsung, Tsutomu ditugaskan ke luar kota selama satu minggu. Satu minggu berlalu, Michiyo belum mendapat kabar dari Tsutomu, sampai akhirnya dia mendapat telepon dari salah seorang teman kerja Tsutomu, bahwa Tsutomu telah meninggal dunia karena kecelakaan. Berita ini menjadi awal mula sejarah panjang perjuangan Michiyo. Depresi hebat dialami oleh Michiyo. Sepeninggalan Tsutomu, yang tersisa dalam diri Michiyo adalah benih yang tertanam di rahimnya. Michiyo telah mengandung anak Tsutomu. Depresi berat yang dialami oleh Michiyo membuat bayi yang dikandungnya harus lahir sebelum waktunya. Seharusnya bayi berada dalam kandungan sang bunda selama 40 minggu. Tetapi, bayi Michiyo lahir kala hanya di dalam kandungannya selama 20 minggu. Dia menyesali peristiwa yang terjadi atas nasib anaknya. Tetapi dia tidak kehilangan semangat. Michiyo bertekad akan membesarkan Miyuki dengan seluruh kekuatannya. Michiyo menamai bayi mungilnya Miyuki. Miyuki lahir pada tanggal 21 Agustus, dengan berat hanya 500 gram, superprematur. Keadaan Miyuki saat itu sungguh mengkhawatirkan. Setelah lahir ke dunia, Miyuki harus berdiam dalam tabung inkubator selama beberapa bulan. Bahkan, dokter telah menyatakan bahwa Miyuki tak akan bertahan hidup lebih lama. Sebagai seorang ibu, Michiyo tak pernah putus asa. Dia memberikan dorongan batin pada Miyuki untuk hidup. Meskipun dokter dan perawat memvonis Miyuki tidak sanggup hidup lebih lama, dia tetap mempunyai semangat dan keyakinan bahwa Miiyuki bisa melewati masa kritisnya. Hasilnya memang sungguh luar biasa. Kekuatan cinta seorang ibu pada anaknya mengalahkan apa pun. Miyuki dapat melewati masa-masa kritis saat dalam inkubator. Namun, kenyataan pahit belum berhenti sampai di situ. Michiyo harus menerima fakta yang tidak mengenakkan. Karena terlalu lama dalam tabung inkubator, Miyuki mengalami kebutaan. Kekuatan dan kesabaran Michiyo tak pernah berhenti untuk membesarkan Miyuki. Meskipun Miyuki itu buta, Michiyo mengganggapnya tidak buta. Michiyo mendidik Miyuki dengan keras. Michiyo berharap Miyuki menjadi tidak cengeng dan tidak mengandalkan orang lain meskipun buta. Tindakan keras yang dilakukan Michiyo kadang kala membuat ibu dan anak itu sering bertengkar hebat, tetapi beberapa jam kemudian berbaikan lagi. Dalam novel ini, begitu banyak digambarkan suka dan duka yang dialami Michiyo dalam mendidik Miyuki. Demikian juga bagi Miyuki, banyak suka dan duka yang dialami saat dididik oleh ibunya, Michiyo. Michiyo Inoue menuturkan kisahnya sebagai seorang ibu dalam novel ini. Jika Anda ingin membaca penuturan dari anaknya Michiyo, yaitu Miyuki Inoue, Anda dapat membaca kisah yang juga sama hebatnya ditulis oleh Miyuki. Buku tersebut berjudul ” Aku Terlahir 500 gr dan Buta” oleh Miyuki Inoue. Bagi para orang tua yang mempunyai putra atau putri mengalami kebutaan ( maaf bukan bermaksud menyudutkan) , dengan membaca novel ini akan diberi sebuah pandangan baru, bahwa mempunyai anak buta bukanlah duka terdalam dalam kehidupan. Saat membaca buku ini, didapati pembelajaran bagaimana cara mendidik anak yang menderita kebutaan, bagaimana cara melatih dia menjadi anak yang tidak cengeng dan tidak tergantung pada orang lain. Buku ini dituturkan total secara jujur oleh penulis. kita akan mendapatkan banyak nasihat dan pesan yang tersirat dalam setiap bagian buku ini. Tetapi, kita tidak akan merasa digurui olehnya. Nah! Sebaiknya jangan melewatkan membaca buku ini. Bukan itu saja, buku ini juga akan membantu kita yang merasa kurang percaya diri. Setelah membaca buku ini, kita akan merasa bersyukur dengan apa yang kita miliki dalam hidup. Miyuki yang memiliki keterbatasan saja mempunyai kepercayaan diri yang luar biasa besar, mengapa kita yang memiliki kelengkapan tubuh yang sempurna harus tidak percaya diri hanya karena hal-hal yang sepele?
Tampilkan Lebih Banyak